11 Oktober 2010

Patung Primitif Tembus Pasar Jepang

Produk kerajinan patung primitif dari Pucung, Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mampu menembus pasar Jepang dan sejumlah negara lainnya.

"Kerajinan patung primitf buatan kami telah dipasarkan ke Jepang dan berbagai negara lainnya yakni Amerika Serikat dan Polandia," kata pengelola kerajinan patung primitif Pucung, Kabupaten Bantul, Sujid, Minggu.

Ia mengatakan dirinya dalam setiap bulan rutin mengirim produk kerajinan patung primitif ini ke Jepang dan Amerika. "Dalam setiap bulan kami mampu mengirim kerajinan patung ini sekitar dua hingga tiga kontainer," katanya.

Semenjak menekuni kerajinan patung kayu ini, yakni pada 1996 dirinya telah mampu memasarkan kerajinan buatannya ke sejumlah negara-negara di dunia. "Selain ke Jepang, Amerika dan Polandia juga di telah dipasarkan ke Korea, " katanya.

Ia juga mengatakan pada awal berdirinya kerjinan patung primitif ini, dirinnya mempunyai sebanyak 150 pekerja untuk memproduksi patung terebut, namun untuk saat ini jumlah pekerja berkurang menjadi orang.

"Pengurangan jumlah pekerja terjadi karena krisis ekonomi yang terjadi pada waktu lalu yang mengakibatkan kenaikan harga bahan baku tetapi harga jual patung tidak pernah mengalami kenaikan, jadi kami mengurangi jumlah tenaga kerja untuk menghemat biaya pengeluaran," katanya.

Namun Sujid mengatakan, dengan jumlah tenaga pekerja 12 orang dirinya mampu memproduksi secara rutin setiap hari kerajinan patung primitif ini.

"Dalam satu bulan kami mampu memproduki kerajinan patung primitif ini sekitar 100 hingga 300 patung per bulannya," katanya.

Sementara itu, ia mengatakan dirinya memproduksi berbagai jenis patung primitif yang terbuat dari kayu Jati dan Mahoni. "Hasil karya patung terebut merupakan modifikasi antara patung dari Asmat, Indian dan dipoles dengan kerativitas kami sendiri," katanya.

Untuk harga jual patung primitf, Sujid mengatakan dirinya mematok harga khusus untuk setiap jenis patung tergantung ukuran besar kecilnya patung.

"Untuk harga kami menjual kerajinan patung mulai dari ukuran kecil yakni berukuran cinderamata hingga patung yang berukuran besar mencapai tiga meter yakni antara Rp3.000 hingga Rp9 juta per buahnya," katanya.

Ia mengatakan, dalam setiap bulanya dirinya memperoleh omzet pendapatan sekitar Rp 20 juta setiap bulannnya.

kompas

Tidak ada komentar: